AKIBAT
BERTUTUR KATA TIDAK BAIK
“FITRIANI
(IX.D)”
Berawal dari Ejekan, Perkelahian Siswa Kelas 2
SD Itu Berujung Kematian
Sabtu, 19 September 2015 | 17:42 WIB
KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza (Dari kanan) Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audi Latuheru, Kepsek SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara Heni Suci, saat konfrensi pers tewasnya bocah kelas 2B NA (8), di Mapolres Jaksel, Sabtu (19/9/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol
Wahyu Hadiningrat mengungkapkan perkelahian yang berujung pada tewasnya siswa
kelas 2 SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara, NA (8), berawal dari sebuah ejekan.
"Menurut keterangan, peristiwa terjadi diawali saling
ejek," kata Wahyu, di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2015).
Menurut Wahyu, guru ada di lokasi tersebut. Sebab, peristiwa
terjadi di dalam sekolah. Awalnya, ada perlombaan menggambar yang
diselenggarakan oleh perusahaan makanan ringan di sekolah tersebut pada Jumat
(18/9/2015) pukul 09.00.
Kemudian terjadi perkelahian antara NA dan R. Pada pukul
10.00, NA terjatuh dan dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama. Namun, akhirnya NA
dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati. Pada pukul 18.45, NA dinyatakan meninggal
dunia.
"Dari perkara tersebut, penyidik PPA (perlindungan
perempuan dan anak) sedang melakukan pendalaman. Sampai saat ini masih proses
pemeriksaan," kata Wahyu.
Pelaku diduga memukul di bagian dada dan menendang bagian
kepala korban. Hingga korban terjatuh dan mengalami luka kepala bagian belakang
dan dada. NA telah dimakamkan Sabtu siang ini di TPU Bungur, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan.
Komentar
dan pendapat :
Menurut saya seorang anak
hendaknya mendapatkan pendidikan moral dasar yang baik dari orang tua dan guru
disekolah, pendidikan karakter dan moral sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk
diajarkan pada anak sejak dini, misalnya bagaimana cara berbicara yang sopan.
Hal ini mungkin dianggap sangat sepele oleh orang-orang namun akan berdampak
sangat besar bagi moral anak itu sendiri.
Anak yang melakukan pengejekan terhadap
temannya saya anggap kurang mendapatkan pendidikan moral yang baik, namun kita
juga tidak bisa secara penuh menyalahkan sang anak karena anak tidak tahu apa
dampak dari yang di lakukannya. Perasaan anak-anak sangat rentan anak yang di
ejek juga tidak ingin merasa dihina dan membalas kepada temannya yang mengejek
itu, dia pun tak tahu apa dampak dari perbuatannya. Menurut saya orang tua dan
guru juga turut andil bagian dalam kesalahan ini, karena kurangnya pendidikan
moral yang diberikan. Dan juga kejadian ini terjadi dalam linkungan sekolah
seharusnya guru memisahkan 2 anak ini yang berkelahi. Sehingga kejadian tidak
baik seperti ini tidak akan terjadi. Anak-anak dapat kita dudukkan dalam satu
meja dan kita ajak berdiskusi secara baik sehingga guru dapat menjadi perantara
mediasi sehingga si anak dapat diberi nasihat.
Dampak dari bertutur kata tidak
baik tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, tetapi juga dirasakan oleh
anak-anak, karena memang mereka rentan tercemar terhadap hal yang buruk, oleh
karena itu anak-anak harus selalu
mendapatkan perlindungan dari orang tua, namun tidak dalam hal over-protectiv
agar tidak menjadikan anak congkak dan terisolasi dari lingkungan social.
Diharapkan dari pendidikan yang
diberikan secara dini anak bisa tumbuh menjadi seorang yang memiliki budi
pekerti yang luhur sebagai calon penerus bangsa Indonesia.
No comments:
Post a Comment