UPAYA
PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
FITRIANI
(IX. D)
Bontang,
Selasa 13-10-2015
SMPN 2
Bontang
Daftar isi :
Ø Upaya
pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk
ü Pelaksanaan
KB
o
Pengertian KB
o
Manfaat KB
o
Tujuan KB
Ø Mobilisasi
penduduk Indonesia
ü Pengertian
ü Macam-macam
migrasi
1. Migrasi
internasional.
a. Imigrasi
b. Emigrasi
c. remigrasi
2. Migrasi
nasional (lokal). +ruralisasi,evakuasi
a. Transmigrasi
Jenis transmigrasi
-transmigrasi umum
-transmigrasi spontan
-transmigrasi khusus.
Tujuan transmigrasi
b. urbanisasi
-faktor terjadinya urbanisasi
-akibat urbanisasi baik didesa maupun di kota
-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi
besarnya arus urbanisasi
Ø Upaya
pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk
ü Pelaksanaan
KB
-Pengertian KB
Keluarga
Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah
yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.
Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit
terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang. Gerakan
Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur sangat lama yaitu pada
tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil menurunkan angka kelahiran
yang bermakna. Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa
dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran
seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
-Manfaat KB
Manfaat KB Bagi Ibu :
1.
Perbaikan kesehatan
2.
Peningkatan kesehatan
3.
Waktu yang cukup untuk mengasuh anak
4.
Waktu yang cukup untuk istirahat
5.
Menikmati waktu luang
6.
Dapat melakukan kegiatan lain
Manfaat KB Bagi anak
:
- Dapat tumbuh dengan wajar dan sehat
- Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
- Perencanaan kesempatan pendidikan lebih baik
-Tujuan KB
·
Meningkatkan jumlah
penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
·
Menurunnya jumlah angka
kelahiran bayi.
·
Meningkatnya kesehatan
keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran
Ø Mobilisasi
penduduk Indonesia
ü Pengertian
Mengumpulkan atau membentuk
peduduk Indonesia yang dilakukan dengan mobilitas penduduk. Mobilitas
penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Dalam ilmu sosiologi mobilitas
dibagi menjadi dua yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas
vertikal adalah perpindahan atau perubahan status sosial, misalnya dari
orang miskin menjadi kaya atau sebaliknya. Mobilitas horizontal adalah
perpindahan penduduk secara geografis. Mobilitas horizontal disebut juga
dengan migrasi. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat ke
satu tempat yang lain melewati batas administratif dengan tujuan menetap.
ü Macam-macam
migrasi
1. Migrasi
internasional.
Migrasi intenasional adalah perpindahan penduduk
dari satu negara ke negara lain
a. Imigrasi.
Pengertian
Imigrasi merupakan suatu perpindahan orang atau penduduk dari satu tempat atau
negara luar ke dalam negeri, dengan tujuan ialah menetap. Orang yang melakukan
imigrasi tersebut disebut imigran. Contoh orang singapure pindah dan menetap ke
Indonesia.
b. Emigrasi
Pengertian
Emigrasi merupakan suatu perpindahan orang atau penduduk
dari suatu wilayah atau negara asal ke negara luar dengan tujuan ialah
bekerja atau menetap. Orang yang melakukan emigrasi tersebut disebut dengan
emigran. Sebagai contoh orang Indonesia pergi ke Singapure dan menjadi tenaga
kerja Indonesia.
c. Remigrasi
(Repatriasi)
Pengertian Remigrasi merupakan
suatu perpindahan atau juga pemulangan suatu orang atau penduduk
asing ke negara asalnya. Sebagai Contoh TKI di Singapure dipulangkan
kembali ke Indonesia.
2. Migrasi
nasional (lokal)
Migrasi nasional adalah
perpindahan yang terjadi di dalam satu negara misalnya antarpropinsi atau
antarkota dalam propinsi.
a. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan
penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain
yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru. Contoh transmigrasi penduduk daerah jawa ke lampung pada masa penjajahan Belanda.
Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru. Contoh transmigrasi penduduk daerah jawa ke lampung pada masa penjajahan Belanda.
Jenis transmigrasi
1. Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi). Contoh pemindahan penduduk dari daerah jawa dan bali ke pulai papua.
2. Transmigrasi Spontan / Swakarsa
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.
3. Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya.
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi). Contoh pemindahan penduduk dari daerah jawa dan bali ke pulai papua.
2. Transmigrasi Spontan / Swakarsa
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.
3. Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya.
4.
Transmigrasi sektoral adalah transmigrasi yang dibiayai antara pemerintah
daerah asal dengan pemerintah daerah yang dituju
5. Transmigrasi swakarsa adalah transmigrai yang dibiayai
ditangggung secara penuh oleh transmigran/ pihak lain
7. Transmigrasi khusus adalah transmigrasi dalam rangka
pembangunan proyek-proyek tertentu
8. Transmigras
ruralisasi adalah kembalinya pelaku urbanisasi menuju daerah asal.
9. Transmigrasi
forensen adalah transmigrasi tinggal didesa namun kerja dikota atau kerja
pulang pergi
v Tujuan
transmigrasi
1. Untuk meratakan persebaran
penduduk di seluruh wilayah nusantara
2. Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional
3. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.
2. Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional
3. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.
b. Ruralisasi.
Perpindahan penduduk dari kota
ke desa kebalikan urbanisasi. Contoh biasanya orang
yang mencari ketenangan
c. Evakuasi.
Perpindahan penduduk disebakkan
oleh bahaya dari peperangan dan bencana alam
d. Urbanisasi.
Perpindahan penduduk dari desa
ke kota.
o
faktor terjadinya urbanisasi
Factor pendorong :
1. Timbulnya kemiskinan di desa
2.
Kegagalan panen
3. Peraturan adat yang kuat
4. Kurangnya sarana pendidikan
5. terbatasnya sarana hiburan di
desa
6.
Perang antar kelompok (desa)
7. Adanya tekanan beragama di daerah
asal
Factor penarik :
1. Di kota banyak pekerjaan
2. jumlah dan peluang kerja lebih
banyak dan berfariasi.
3. Mengangkat status sosial
4. Mengembangkan usaha di luar
bidang pertanian
5. Fasilitas pendidikan lebih banyak
6. Tingkat budaya lebih tinggi
o
akibat urbanisasi baik didesa maupun di kota
Dampak Positif
1. Bagi Kota
a. Kota mendapatkan tanaga kerja yang melimpah karena banyak
penduduk desa yang ke kota. Tenaga kerja tersebut biasanya gajinya murah dan bisa
bekarja secara fisik.
b. Penduduk kota yang banyak menyebabkan terjadinya
perdagangan yang besar. Hal ini disebabkan karena penduduk itu merupakan
potensi konsumen yang baik untuk memasarkan produk-produk hasil produksi,
makanya di kota banyak kita temui mal atau supermarket.
c. Pembangunan kota menjadi lebih cepat karena dukungan
sumber daya manusia yang melimpah pada semua sektor kehidupan.
d. Munculnya banyak sekolah dan perguruan tinggi yang
berkualitas. Karena persaingan yang begitu ketat untuk mendapatkan pekerjaan
yang layak maka banyak penduduk yang memilih lembaga pendidikan yang
berkualitas.
e. Industri berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan
banyak tenaga kerja dan banyaknya konsumen yang ada di kota.
2. Bagi Desa
a. Kesejahteraan penduduk desa meningkat, karena penduduk
yang berhasil di kota akan mengirimkan uang ke desa.
b. Munculnya penduduk desa yang punya pendidikan tinggi,
karena ada sebagian penduduk yang sekolah pada perguruan tinggi di kota.
c. Adanya alih teknologi. Penduduk desa yang di kota
akan memberikan pengetahuannya kepada penduduk desa tentang teknologi yang suda
berkembang di kota.
d. Adanya perhatian dari pemerintah untuk membangun desa
supaya pemerintah bisa sukses untuk menghambat laju urbanisasi.
e. Adanya industri kecil dan keluarga yang berkembang di
desa, karena penduduk kota yang kembali ke desa akan membuat industri skala
kecil di desa, dimana pengetahuan kerajinan itu dia dapatkan sebelumnya di
kota.
Dampak Negatif
1. Bagi kota
a. Banyaknya pengangguran yang ada di kota, karena penduduk
desa yang berurbanisasi mempunyai kualitas yang rendah. Sehingga tidak mampu
bersaing di kota.
b. Munculnya tidak kriminal. Ini adalah ekses negatif dari
pengangguran, sehingga banyak orang yang gelap mata untuk melakukan tindak yang
tidak terpuji untuk memenuhi kebutuhannya.
c. Pemukiman kumuh yang semakin banyak dibangun di bantaran
sungai sehingga menimbulkan banjir dan rendahnya mutu kesehatan.
d. Kemiskinan yang meningkat drastis di kota karena banyak
orang yang tidak mendapat pekerjaan.
e. Kota semakin padat dan jalanan menjadi sangat macet.
Sehingga mobilisasi penduduk kota menjadi terganggu.
2. Bagi desa
a. Desa menjadi sepi dan kekurangan tenaga kerja karena
penduduknya pindah ke kota.
b. Pembangunan desa menjadi terhambat karena kekurangan
sumber daya manusia yang berkualitas.
c. Banyaknya fasilitas dan potensi desa yang terbengkalai,
misalnya aliran irigasi menjadi tidak berguna karena banyak sawah yang tanami,
karena petaninya pindah ke kota.
d. Industri kecil dan industri rakyat menjadi tidak
berkembang dengan baik.
e. Fasilitas pendidikan dan kesehatan juga tidak bisa
berkembang karena keengganan guru dan dokter untuk bekerja di desa.
o
upaya yang dilakukan untuk menanggulangi
besarnya arus urbanisasi
1. Lokal
jangka pendek, di
bagi menjadi 5 cara yaitu :
1.
Perbaikan perekonomian pedesaan
2.
Pembersihan pemukiman kumuh
3.
Perbaikan pemukiman kumuh
4.
Memperluas lapangan kerja
5.
Membuka dam melaksanakan proyek
perkotaan
2. Lokal
jangka panjang
Salah satu cara untuk menanggulangi
urbanisasi yang besar adalah dengan membuat master plan(rencana induk)
kota yaitu suatu rumusan tindakan-tindakan yand dapat menjaga agar sejumlah
faktor-faktor yang ada di di kota seperti pembangunan perumahan,lapangan kerja,taman
kota,tempat rekreasi dan lain sebagainya dapat tumbuh secara bersamaan dan
imbang. Master plan ini berjangka waktu yang panjang, dan setiap 5 atau
10 tahun sekali harus di revisi supaya menyesuaikan dengan keadaan.
3.
Nasional jangka pendek
Pemerintah dapat membuat peraturan
perundang-undangan mengenail masalah migrasi.
4.
Nasional jangka panjang
1. Pemencaran pembangunan kota
dengan membangun kota-kota baru.
2. Membangun daerah dengan
memusatkan perhatian pada pengembangan kota-kota sedang dan kecil sebagai pusat
pengembangan (growth centries) wilayah yang terutama bercorak pedesaan.
Contoh : di bangunnya Kota Satelit Bumi Serpong Damai (BSD) di Jakarta.
3. Mengendalikan industry di
kota-kota besar, di samping mengendalikan urbanisasi, juga dapat mengendalikan
pencemaran.
No comments:
Post a Comment