Wednesday, March 16, 2016

upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk



UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
 








                                                                                

FITRIANI (IX. D)
Bontang, Selasa 13-10-2015
SMPN 2 Bontang
Daftar isi :
Ø  Upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk
ü  Pelaksanaan KB
o   Pengertian KB
o   Manfaat KB
o   Tujuan KB
Ø  Mobilisasi penduduk Indonesia
ü  Pengertian
ü  Macam-macam migrasi
1.      Migrasi internasional.
a.       Imigrasi
b.      Emigrasi
c.       remigrasi
2.      Migrasi nasional (lokal). +ruralisasi,evakuasi
a.       Transmigrasi
Jenis transmigrasi
-transmigrasi umum
-transmigrasi spontan
-transmigrasi khusus.
Tujuan transmigrasi
b.      urbanisasi
-faktor terjadinya urbanisasi
-akibat urbanisasi baik didesa maupun di kota
-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi besarnya arus urbanisasi


Ø Upaya pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk
ü Pelaksanaan KB
-Pengertian KB
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang. Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna.  Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
-Manfaat KB
Manfaat KB Bagi Ibu :
1.      Perbaikan kesehatan
2.      Peningkatan kesehatan
3.      Waktu yang cukup untuk mengasuh anak
4.      Waktu yang cukup untuk istirahat
5.      Menikmati waktu luang
6.      Dapat melakukan kegiatan lain
Manfaat KB Bagi anak :   
  • Dapat tumbuh dengan wajar dan sehat
  • Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
  • Perencanaan kesempatan pendidikan lebih baik
-Tujuan KB
·         Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
·         Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
·         Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran

Ø Mobilisasi penduduk Indonesia
ü Pengertian
Mengumpulkan atau membentuk peduduk Indonesia yang dilakukan dengan mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dalam ilmu sosiologi mobilitas dibagi menjadi dua yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas vertikal adalah perpindahan atau perubahan status sosial, misalnya dari orang miskin menjadi kaya atau sebaliknya. Mobilitas horizontal adalah perpindahan penduduk secara geografis. Mobilitas horizontal disebut juga dengan migrasi. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat ke satu tempat yang lain melewati batas administratif dengan tujuan menetap.
ü Macam-macam migrasi
1.     Migrasi internasional.
Migrasi intenasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain
a.      Imigrasi.
Pengertian Imigrasi merupakan suatu perpindahan orang atau penduduk dari satu tempat atau negara luar ke dalam negeri, dengan tujuan ialah menetap. Orang yang melakukan imigrasi tersebut disebut imigran. Contoh orang singapure pindah dan menetap ke Indonesia.
b.     Emigrasi
Pengertian Emigrasi merupakan suatu  perpindahan orang atau penduduk dari suatu wilayah atau negara asal ke negara luar dengan tujuan ialah bekerja atau menetap. Orang yang melakukan emigrasi tersebut disebut dengan emigran. Sebagai contoh orang Indonesia pergi ke Singapure dan menjadi tenaga kerja Indonesia.
c.      Remigrasi (Repatriasi)
Pengertian Remigrasi merupakan suatu  perpindahan atau juga pemulangan suatu orang atau penduduk asing ke negara asalnya. Sebagai Contoh TKI di Singapure dipulangkan kembali ke Indonesia.

2.     Migrasi nasional (lokal)
Migrasi nasional adalah perpindahan yang terjadi di dalam satu negara misalnya antarpropinsi atau antarkota dalam propinsi.
a.     Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru. Contoh transmigrasi penduduk daerah jawa ke lampung pada masa penjajahan Belanda.
Jenis transmigrasi
1. Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi). Contoh pemindahan penduduk dari daerah jawa dan bali ke pulai papua.

2. Transmigrasi Spontan / Swakarsa
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.

3. Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya.
4. Transmigrasi sektoral adalah transmigrasi yang dibiayai antara pemerintah daerah asal dengan pemerintah daerah yang dituju
5. Transmigrasi swakarsa adalah transmigrai yang dibiayai ditangggung secara penuh  oleh transmigran/ pihak lain 
7. Transmigrasi khusus adalah transmigrasi dalam rangka pembangunan proyek-proyek tertentu
8.  Transmigras ruralisasi adalah kembalinya pelaku urbanisasi menuju daerah asal.
9. Transmigrasi forensen adalah transmigrasi tinggal didesa namun kerja dikota atau kerja pulang pergi 
v Tujuan transmigrasi
1. Untuk meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara
2. Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional
3. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.
b. Ruralisasi.
Perpindahan penduduk dari kota ke desa kebalikan urbanisasi. Contoh biasanya orang yang mencari ketenangan
c.      Evakuasi.
Perpindahan penduduk disebakkan oleh bahaya dari peperangan dan bencana alam
d.     Urbanisasi.
Perpindahan penduduk dari desa ke kota.
o   faktor terjadinya urbanisasi
Factor pendorong :
1. Timbulnya kemiskinan di desa
2.  Kegagalan panen
3. Peraturan adat yang kuat
4. Kurangnya sarana pendidikan
5. terbatasnya sarana hiburan di desa
6.  Perang antar kelompok (desa)
7. Adanya tekanan beragama di daerah asal

Factor penarik :
1.  Di kota banyak pekerjaan
2. jumlah dan peluang kerja lebih banyak dan berfariasi.
3. Mengangkat status sosial
4. Mengembangkan usaha di luar bidang pertanian
5. Fasilitas pendidikan lebih banyak
6. Tingkat budaya lebih tinggi
o   akibat urbanisasi baik didesa maupun di kota
Dampak Positif 

1. Bagi Kota
a. Kota mendapatkan tanaga kerja yang melimpah karena banyak penduduk desa yang ke kota. Tenaga kerja tersebut biasanya gajinya murah dan bisa bekarja secara fisik.
b.  Penduduk kota yang banyak menyebabkan terjadinya perdagangan yang besar. Hal ini disebabkan karena penduduk itu merupakan potensi konsumen yang baik untuk memasarkan produk-produk hasil produksi, makanya di kota banyak kita temui mal atau supermarket.
c. Pembangunan kota menjadi lebih cepat karena dukungan sumber daya manusia yang melimpah pada semua sektor kehidupan.
d. Munculnya banyak sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas. Karena persaingan yang begitu ketat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak maka banyak penduduk yang memilih lembaga pendidikan yang berkualitas.
e. Industri berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan banyak tenaga kerja dan banyaknya konsumen yang ada di kota.

2. Bagi Desa
a. Kesejahteraan penduduk desa meningkat, karena penduduk yang berhasil di kota akan mengirimkan uang ke desa.
b. Munculnya penduduk desa yang punya pendidikan tinggi, karena ada sebagian penduduk yang sekolah pada perguruan tinggi di kota.
c. Adanya alih teknologi. Penduduk desa yang di  kota akan memberikan pengetahuannya kepada penduduk desa tentang teknologi yang suda berkembang di kota.
d. Adanya perhatian dari pemerintah untuk membangun desa supaya pemerintah bisa sukses untuk menghambat laju urbanisasi.
e. Adanya industri kecil dan keluarga yang berkembang di desa, karena penduduk kota yang kembali ke desa akan membuat industri skala kecil di desa, dimana pengetahuan kerajinan itu dia dapatkan sebelumnya di kota.

Dampak Negatif

1. Bagi kota  
a. Banyaknya pengangguran yang ada di kota, karena penduduk desa yang berurbanisasi mempunyai kualitas yang rendah. Sehingga tidak mampu bersaing di kota.
b. Munculnya tidak kriminal. Ini adalah ekses negatif dari pengangguran, sehingga banyak orang yang gelap mata untuk melakukan tindak yang tidak terpuji untuk memenuhi kebutuhannya.
c. Pemukiman kumuh yang semakin banyak dibangun di bantaran sungai sehingga menimbulkan banjir dan rendahnya mutu kesehatan.
d. Kemiskinan yang meningkat drastis di kota karena banyak orang yang tidak mendapat pekerjaan.
e. Kota semakin padat dan jalanan menjadi sangat macet. Sehingga mobilisasi penduduk kota menjadi terganggu. 

2. Bagi desa
a. Desa menjadi sepi dan kekurangan tenaga kerja karena penduduknya pindah ke kota.
b. Pembangunan desa menjadi terhambat karena kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas.
c. Banyaknya fasilitas dan potensi desa yang terbengkalai, misalnya aliran irigasi menjadi tidak berguna karena banyak sawah yang tanami, karena petaninya pindah ke kota.
d. Industri kecil dan industri rakyat menjadi tidak berkembang dengan baik.
e. Fasilitas pendidikan dan kesehatan juga tidak bisa berkembang karena keengganan guru dan dokter untuk bekerja di desa.

o   upaya yang dilakukan untuk menanggulangi besarnya arus urbanisasi
1.      Lokal jangka pendek, di bagi menjadi 5 cara yaitu :
1.      Perbaikan perekonomian pedesaan
2.      Pembersihan pemukiman kumuh
3.      Perbaikan pemukiman kumuh
4.      Memperluas lapangan kerja
5.      Membuka dam melaksanakan proyek perkotaan
2. Lokal jangka panjang
Salah satu cara untuk menanggulangi urbanisasi yang besar adalah dengan membuat master plan(rencana induk) kota yaitu suatu rumusan tindakan-tindakan yand dapat menjaga agar sejumlah faktor-faktor yang ada di di kota seperti pembangunan perumahan,lapangan kerja,taman kota,tempat rekreasi dan lain sebagainya dapat tumbuh secara bersamaan dan imbang. Master plan ini berjangka waktu yang panjang, dan setiap 5 atau 10 tahun sekali harus di revisi supaya menyesuaikan dengan keadaan.
3. Nasional jangka pendek
Pemerintah dapat membuat peraturan perundang-undangan mengenail masalah migrasi.
4. Nasional jangka panjang
1. Pemencaran pembangunan kota dengan membangun kota-kota baru.
2. Membangun daerah dengan memusatkan perhatian pada pengembangan kota-kota sedang dan kecil sebagai pusat pengembangan (growth centries) wilayah yang terutama bercorak pedesaan. Contoh : di bangunnya  Kota Satelit Bumi Serpong Damai (BSD) di Jakarta.
3. Mengendalikan industry di kota-kota besar, di samping mengendalikan urbanisasi, juga dapat mengendalikan pencemaran.

No comments:

Post a Comment